Koronavirus[5] atau coronavirus (istilah populer: virus korona, virus corona, atau virus Corona) adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales.[6][7] Kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia).[8] Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.
Apa saja gejala corona
Gejala yang sedikit tidak umum:
rasa tidak nyaman dan nyeri
konjungtivitis (mata merah)
hilangnya indera perasa atau penciuman
ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki
Koronavirus diyakini menyebabkan 15–30% dari semua pilek pada orang dewasa dan anak-anak.[16] Koronavirus menyebabkan pilek dengan gejala utama seperti demam dan sakit tenggorokan akibat pembengkakan adenoid, terutama pada musim dingin dan awal musim semi.[17] Koronavirus dapat menyebabkan pneumonia, baik pneumonia virus langsung atau pneumonia bakterial sekunder, dan dapat menyebabkan bronkitis, baik bronkitis virus langsung atau bronkitis bakterial sekunder.[18] Koronavirus manusia yang ditemukan pada tahun 2003, SARS-CoV, yang menyebabkan sindrom pernafasan akut berat (SARS), memiliki patogenesis yang unik karena menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah.[18] Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus manusia.[19]
Komentar
Posting Komentar